"Jika Kau Hendak menempuh Jalan Cinta, Hilangkanlah segala Prasangka dan Tinggalkanlah Keterikatan pada hal-hal Lahiriah, Sementara itu jangan beri Jalan sedikitpun bagi Rasa Dendam dan Cinta Diri"
Sabtu, 19 Mei 2012
Jakarta O Jakarta (part 6)
Jakarta O Jakarta
Sesak padat
Bau keringat menebar kuat
Tanpa suara mata menatap
Himpitan semakin ketat
Kejangkan semua urat
Jarak longgar
Akupun terabaikan
Jakarta O Jakarta (part 5)
Senang kau begini
Apa kau bilang?
Enjoy aja lagi’
Dasar keparat,
Kau tak sehat,
Rasa yang mati kau bawa berlari
Enyah kau pengkhianat
Jangan kau duduk rapat
Biar meratap
Jangan kau harap
Dasar anjing kurap!
Jakarta O Jakarta ( Part 4 )
Jakarta O
Jakarta
Mana janjimu?
Mana kerjamu?
Goblok!
Kau hanya bersiul
Bagai burung pemikat
Dasar penjilat!
Apa maumu?
Ingat !
Kau mendekat
Kau kupecat!
Sabtu, 12 Mei 2012
Sang Jiwa
Sang Jiwa
Jiwa mulia
Sucikan jiwaku
Agar aku dapat bahagia
Begitu saja tingkahku
Selalu saja menerjang
Jejakmu yang terang
Jiwa melayang
Tanpa belaian
Sungguh kau pembawa damai
Di setiap nafas kehidupan
Badan Koordinasi Upeti Nasional (BKUN)
Badan Koordinasi Upeti Nasional (BKUN)
Masih adakah reputasi
Bagi pejabat negeri ini
Atau pejabat oposisi
Semua sudah terinfeksi
Penyakit feodalis masa kini
Dan perlu segera diamputasi
Di era globalisasi
Masih saja basa-basi
Hanya membuat stagnasi
Hati-hati bumi anugerah ilahi
Jangan di khianati
Semua pasti kembali
Ayo ke pulau Weh
Ayo ke
pulau Weh
Dari Lhokseumawe ke pulau Weh
Aku berburu suasana baru
Sabtu itu kuberlalu
Bersama kawan baikku
Hanya satu pintaku
Menuju Ujong Bau
Terbenam Rasa
Terbenam
Rasa
Aku selalu dan selalu
Berucap penuh syahdu
Tapi kau tiada mau
Tepiskan segala rayu
Kemana kau akan pergi
Tinggalkan jiwamu yang murni
Bawa segala rasa tak berarti
Kucoba meratapi
Tapi kau memaksa diri
Campakan aku sendiri
Apa kau bilang?
Biar diri meratap sepi
Di alam fana penuh misteri
Bawa segala rasa pedih
Hati-hati jiwa abadi
Jangan kau khianati
Semua pasti kembali
Langganan:
Postingan (Atom)